2019
Vol 17, No 2: Desember 2019
Jurnal TESA Arsitektur terbitan Volume 17, No.2, Desember 2020 kali ini menyajikan rangkaian tautan pemikiran, baik yang tertuang dalam artikel hasil pemikiran, maupun hasil penelitian yang berfokus pada arsitektur hunian sebagai bagian dari keseharian masyarakat dalam bermukim untuk mencapai tingkat kualitas hidup yang baik dan berkelanjutan. Terbitan TESA kali ini mencakup tiga kelompok minat keilmuan dalam bidang arsitektur permukiman, yakni kelompok studi analisis kuanitatif yang terdiri dari 3 (tiga) artikel, kelompok studi pola kawasan permukiman dari suatu matapencaharian yang terdiri dari 2 (dua) artikel, serta kelompok studi pengaruh kearifan lokal terhadap kenyamanan berhuni. Secara ontologis, kelompok pertama membahas tentang (1) kajian mengenai analisis termal untuk menemukan pengaruh letak courtyard terhadap kenyamanan bangunan, (2) kajian terhadap tingkat kepuasan berhuni dari suatu lingkungan perumahan, serta (3) penilaian livability dari ruang publik suatu kawasan permukiman. Kelompok kedua membahas mengenai (1) studi pola yang terjadi pada permukiman musiman para petani yang dilihat bagaimana bentuk adaptasinya secara arsitektural, serta (2) studi karakter pola dari kampung nelayan yang mengkaji pengaruhnya mulai dari kawasan hingga terhadap pola hunian tunggal. Sedangkan kelompok yang terakhir 1 artikel membahas mengenai studi kajian terhadap ekspresi kearifan lokal dari bangunan Nusantara yang mengkaji ekspresi bentuk yang dihasilkan dilihat pengaruhnya dari kepercayaan lokal dan iklim setempat. Beberapa tema artikel yang disajikan di atas, kiranya dapat memberikan khasanah dan pengayaan keilmuan yang terkandung sebagai bagian dalam Arsitektur hunian dan permukiman sebagai tema besar TESA Arsitektur. Selamat membaca.
Vol 17, No 1: Juni 2019
Jurnal TESA Arsitektur terbitan kali ini, menampilkan beberapa tema artikel yang terdiri dari 1 (satu) artikel yang terkait dengan pengaruh suatu langgam arsitektur etnik terhadap rancangan fasade bangunan rumah tinggal, 3 (tiga) artikel yang terkait dengan pola pemanfaatan spasial dan teritori yang diterapkan pada permukiman, serta 2 (dua) artikel terkait studi kenyamanan termal dan tropis lembab pada permukiman etnik. Tema-tema artikel tersebut dijabarkan ke dalam beberapa artikel, antara lain pengaruh gaya arsitektur melayu terhadap elemen fasad rumah di palembang, studi teritori perumahan massal bagi masyarakat menengah ke bawah melalui sistem pemanfaatan ruang, pemanfaatan ruang pada rumah tinggal buruh untuk usaha batik tulis di Desa Wisata Lasem, serta pemanfaatan pola pemanfaatan rumah lanting di pinggiran sungai Kapuas, Kalimantan. Sedangkan 2 (dua) artikel terakhir yakni karakteristik hunian rumah Bawean terhadap kondisi lingkungan kepulauan, dan identifikasi kenyamanan termal rumah tradisional Bugis di iklim tropis lembap. Keduanya menggunakan parameter simulasi iklim tropis lembap untuk melakukan analisis kajian. Beberapa variasi tema artikel yang disajikan kiranya dapat memberikan gambaran dan wawasan yang terkandung sebagai bagian dalam domain human settlement sebagai tema besar TESA Arsitektur. Selamat membaca.
2016
Vol 14, No 1 (2016)
Jurnal Tesa Arsitektur yang bekerjasama dengan IAI edisi Juni 2016 ini mengambill beberapa judul tentang pengaruh aktifitas dan nilai lokal terhadap tipologi dan tata ruang pada beberapa permukiman. Secara lebih rinci dapat ditelusuri muatan pola aktifitas belanja di awasan wisata Malang, tipologi arsitektur rumah di Madura, Arsitektur vernakular di Kudus, Kampung Vertikal di Jakarta dan kampung industri di Jepara. Isi masing-masing memberikan karakter spasifik sesuai budaya setempat . Kami berharap kajian-kajian di atas dapat memberikan wawasan bagi pembaca
2015
Vol 13, No 1 (2015)
Jurnal Tesa Arsitektur edisi Desember 2013 ini mengambill beberapa judul tentang rumoh Aceh, rumah produktif dan rumah tinggal di sekitar Kraton Sumenep. Beberapa topik permukiman yang lain adalah mengenai peran sosial budaya dalam pengembangan permukiman perkotaan, wayfinding sebagai solusi petunjuk arah di kawasan wisata Desa Gunung Pring Muntilan. Topik berikutnya tentang sense of Place Kota Bogor
2014
Vol 12, No 1 (2014)
Jurnal Tesa Arsitektur edisi Juni 2014 ini mengambil isu sebagai berikut: Model Ragam Hias Joglo Ponorogo, Pengembangan Model Desain Rumah Ramah Gempa di Daerah Tasikmalaya yang Diinspirasi Arsitektur Tradisional Sunda, Konservas; Energi Rumah Tinggal Berbasis Budaya Masyarakat Sunda, Korelasi Kinerja Spasial Penumahan dengan Kepuasan Penghuni, Dampak Spasial Kehadiran Kampus, dan tentang Revitalisasi Kota Lama.
Kami berharap kajian-kajian di atas dapat memberikan wawasan bagi pembaca.
Selamat membaca
Kami berharap kajian-kajian di atas dapat memberikan wawasan bagi pembaca.
Selamat membaca
2013
Vol 11, No 1 (2013)
Jurnal Tesa Arsitektur edisi Juni 2013 ini ada perubahan sampul dan ukuran agar tampilan jurnal lebih sesuai dengan ketentuan.
Topik tentang human settlement, menampilkan judul pengaruh mitos pada bentukan ruang bermukim di desa Ngadas Malang, struktur ruang permukiman suku Atoni di Kabupaten Timor Tengah Utara, pola pembagian lahan pekarangan di rumah tradisional Jawa berdasarkan pembagian warisan, desain rumah Heinz Frick yang ramah lingkungan dan terjangkau, dan peran balkon pada rumah susun dan apartemen, Kami berharap kajian-kajian di atas dapat memberikan wawasan bagi pembaca.
Selamat membaca
Topik tentang human settlement, menampilkan judul pengaruh mitos pada bentukan ruang bermukim di desa Ngadas Malang, struktur ruang permukiman suku Atoni di Kabupaten Timor Tengah Utara, pola pembagian lahan pekarangan di rumah tradisional Jawa berdasarkan pembagian warisan, desain rumah Heinz Frick yang ramah lingkungan dan terjangkau, dan peran balkon pada rumah susun dan apartemen, Kami berharap kajian-kajian di atas dapat memberikan wawasan bagi pembaca.
Selamat membaca
2012
Vol 10, No 1 (2012)
Jumal Tesa Arsitektur yang mengambil spesialisasi tentang Arsitektur Rumah Tinggal, pada edisi Juni 2012 ini dimuat enam artikel. Tiga judul pertama membahas tentang tipologi dan morfologi arsitektur rumah tinggal, yaitu tentang tipologl bangunan rumah tinggal adat Sunda di Kampung Naga Jawa Barat; perubahan morfologi rumah tinggal di Kampung Arab Kota Malang; tipologi ragam hias rumah tinggal keluarga Bakri Zaed di Baluwarti Surakarta. Bahasan selanjutnya berkaitan erat dengan aspek adat istiadat masyarakat, yaitu tentang pela hun ian tempat tinggal masyarakat Tengger di Oesa Wenekitri, Kabupaten Pasuruan; dan pengaruh mazhab Yin Yang pada arsitektur rumah tinggal kune China di lasem. Hal lain yang melengkapi ada satu artikel tentang kajian awal terhadap kondisi pencahayaan alami pada bangunan rumah limas. Kami berharap kajian-kajian di atas dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Selamat membaca.
Selamat membaca.