HUBUNGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA ISTRI YANG TINGGAL DI RUMAH MERTUA
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anissa, N., & Handayani, A. (2012). Hubungan antara konsep diri dan kematangan emosi dengan penyesuaian diri yang tinggal bersama keluarga suami. Jurnal Psikologi Pitutur, 1 (1), 57-67.
Anjani, C., & Suryanto (2006). Pola penyesuaian perkawinan pada periode awal.INSAN, 8 (3), 198-210.
Charlie, L. (2006). Jurus merebut hati mertua. Bandung: Nexx Media.
Dariyo, A. (2008). Psikologi perkembangan dewasa muda. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
Desmita. (2009). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ekasari, E. (2011). Tinggal bersama mertua bisa membahayakan kesehatan. www.wolipop.detik.com/read/2011/10/12/174521/1742642/1135/tinggal- bersama-mertua-bisa-bahayakan-kesehatan-wanita. Diakses pada tanggal 20 Juni 2015.
Fitroh, S. F. (2011). Hubungan antara kematangan emosi dan hardiness dengan penyesuaian diri menantu perempuan yang tinggal di Rumah ibu mertua. Jurnal Psikologi Islam, 8 (1), 83-98.
Goleman, D., (2009). Emotional Intelligence; Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Handayani, M. M., Sofia. R., & Avin, F. H. (1998). Efektivitas pelatihan pengenalan diri terhadap peningkatan penerimaan diri dan harga diri. Jurnal Psikologi, 2, 47-55.
Olson, D.H, De Farin, J & Skogrand, L (2011). Marriage and families: Intimacy, diversity, and strength (7th ed). New York: McGraw-Hill.
Papalia, D. E., Sterns, H.L., Feldman, R.D., & Camp, C.J. (2007). Adult development and aging (3rd ed.). New York: McGraw-Hill.
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2006). Buku ajar fundamental: konsep, proses, dan praktik. Jakarta: EGC.
Purnomo, H. B. (1994). Pondok mertua indah: suatu tinjauan psikologis dan hubungan mertua menantu. Bandung : Mandar Maju.
Putra, A. R., & Karyani, U. (2014). Hubungan antara penerimaan diri dengan penyesuaian diri pada remaja difabel. Publikasi Online UMS Surakarta.
Runyon, R.P., & Haber, A. (1984). Psychology of adjustment. Illinois : The Dorsey Press.
Ryff, C. (1989). Happiness is everything, or is it? Explorations on the meaning of psychological well-being. Journal of Personality and Social Psychology, 57.1069-1081
Ryff, C.D., & Keyes, C.L.M. (1995). The structure of psychological well-being revisited. Journal of personality and social psychology, 69, 719-727.
Ryff, C.D. & Singer, B. (2008). Know thyself and become what you are: a eudaimonic approach to psychological well-being. Journal of Happiness Studies, 9, 13-39.
Santrock, John W. (2012). Life-span Development. (13 th Ed.). University of Texas, Dallas : Mc Graw-Hill.
Schneiders, A. A. (2008). Personal adjustment and mental health. New York: Holt Rinechart and Winston.
Soulsby, L. K., & Bennett, K. M (2015). Marriage and psychological well-being: the role of social support. Journal Scientific Research publishing.
Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.
Syaaf, S. (2014). Sebelum tinggal bersama, kenali dulu tipe mertua anda.www.female.kompas.com/read/2014/09/02/000700520/Sebelum.Tinggal.Bersama.Kenali.Dulu.Tipe.Mertua.Anda. Diakses pada tanggal 12 Nopember 2015.
Warsito. L. I. S., & Warsito H. (2013). Perbedaan tingkat kemandirian dan penyesuaian diri mahasiswa perantauan suku batak ditinjau dari jenis kelamin. E-Journal UNESA, 1(2)
DOI: https://doi.org/10.24167/psiko.v15i1.596
Print ISSN : 1411-6073 | online ISSN : 2579-6321 View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.