Fungsi dan Peran Karya Sastra dari Masa ke Masa
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Artika, I.W. (2016). Lima cerpen propaganda LEKRA (1950-1965). Aksara, 28(2), 129-142.
Banks, J.A. (2001). Multicultural education: Characteristics and goals. Dalam J. Banks & C. Banks (Ed.), Multicultural education: issues and perspectives (3-30). New York: Wiley &Sons.
Cai, M. (2002). Multicultural literature for children and young adults: Reflections on critical issues. Westport, Conn: Greenwood Press.
Dubey, A. (2013). Literature and society. IOSR Journal of Humanities and Social Science (IOSR-JHSS), 9(6), 84-85.
Duhan, R. (2015). The relationship between literature and society. Language in India, 15(4), 192-202.
Florida, N.K. (2003). Menyurat yang silam menggurat yang menjelang. Yogyakarta: Bentang Budaya.
Hasibuan, S.R. (2005). Peran sastra dan bahasa dalam pembangunan bangsa: Wacana dan transformasi budaya. Jakarta: Proceeding Seminar Nasional PESAT 2005, Universitas Gunadarma, S1-S8.
Manuaba, I.B.P. (2014).Eksotisme sastra: Eksistensi dan fungsi sastra dalam pebangunan karakter dan perubahan sosial. Universitas Airlangga Surabaya: Pidato
pengukuhan jabatan Guru Besar
dalam Bidang Ilmu Sosiologi Sastra pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga.
Margono, Y.B. (2003). A world out of balance: Javanese society in Turiyo Ragilputra’s Poems. Ohio University: Tugas Akhir, tidak dipublikasikan.
Margono, Y.B. (2017). Bantulah Indonesia Dengan Membaca. Yogyakarta: Harfeey.
Oksinata, H. (2010). Kritik sosial dalam kumpulan puisi Aku Ingin Jadi Peluru karya Wiji Thukul: Kajian Resepsi Sastra. Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret, Skripsi S1.
Phillips, H.P. (1987). Modern Thai Literature: With an Ethnographic Interpretation. Honolulu: University of Hawaii Press.
Ratna, N.K. (2011). Estetika Sastra dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rismawati. (2017). Perkembangan sejarah sastra Indonesia. Darussalam: Bina Karya Akademika.
Saleh, A.R., dkk. (2007).Pemetaan Minat Baca Masyarakat: di tiga propinsi (Sulawesi Selatan, Riau, dan
Kalimatan Selatan). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Salili & Hoosain. (2001). Multicultural education: History, issues, and practices. Dalam F. Salili & R. Hoosain (Ed.), Multicultural education: Issues, policies, and practices (1-13). Greenwich, Conn: Information Age Pub.
Sinaga, A. (2012). Peran sastra etnis Batak dalam mengembangkan pendidikan karakter.Pena, 2(3), 15-30.
Sujito (2014). Perlawanan simbolik terhadap Orde Baru dalam novel Harimau! Harimau! Karya Mochtar Lubis (Kajian Hegemoni). Edu-Kata, 1(2), 179-190.
Sulton, A. (2015). Sastra “bacaan liar” harapan menuju kemerdekaan.Bahasa & Sastra, 15(2), 213-229.
Suryadi AG, L. (2009). Pengakuan Pariyem. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Teeuw, A. (1967). Modern Indonesian Literature. Leiden: Martinus Nijhoff.
Teeuw, A. (1984). Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Thukul, W. (2004). Aku ingin jadi peluru. Magelang: Indonesia Tera.
Wellek, R. dan Warren, A. (1970). Theory of Literature.Orlando, FL: Harcourt Brace & Company.
DOI: https://doi.org/10.24167/praxis.v1i1.1609
View My Stats | ISSN 2622-9137 (media online)