Evaluasi Stabilitas Karakter Fisik Dan Kimia Nanodispersi Ekstrak Buah Parijoto dengan Variasi Kondisi Suhu Penyimpanan

Novita Ika Putri, Yohanes Alan Sarsita Putra, Alberta Rika Pratiwi, Victoria Kristina Ananingsih, Bernadeta Soedarini, Ivan Wijaya

Abstract


Medinilla speciosa, atau Parijoto, adalah tanaman dengan kulit berwarna merah keunguan dan daging buah berwarna merah kekuningan yang tumbuh di sekitar Gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah. Parijoto dikenal memiliki sifat antiinflamasi, antikanker, antibakteri, antidiabetes, dan antioksidan berkat kandungan metabolit sekundernya, terutama antosianin, yang sangat tidak stabil dan rentan mengalami degradasi selama ekstraksi, pengolahan, dan penyimpanan. Nanodispersi, sistem yang mendispersikan partikel berukuran nano, dapat meningkatkan kelarutan dan homogenitas, sehingga membantu menstabilkan antosianin. Penelitian ini mengkaji pengaruh suhu penyimpanan terhadap stabilitas nanodispersi Parijoto dengan menganalisis karakteristik fisik (ukuran partikel, zeta potensial, indeks polidispersitas) dan kimia (pH, absorbansi, efisiensi enkapsulasi, turbiditas, % transmitansi). Sampel disimpan pada suhu refrigerator (2°C ±2°C), AC (22°C ±2°C), dan suhu ruang (29°C ±2°C) dengan Tween 80 sebagai stabilisator. Analisis dilakukan selama 28 hari dengan interval 7 hari. Hasil menunjukkan bahwa penyimpanan pada suhu refrigerator memberikan stabilitas fisik dan kimia terbaik, dengan pH, turbiditas, transmitansi, absorbansi, kandungan antosianin, efisiensi enkapsulasi yang stabil, serta ukuran partikel dan indeks polidispersitas yang baik. Namun, ketidakstabilan jangka panjang mungkin terjadi akibat nilai zeta potensial dan konduktivitas yang kurang optimal.

Keywords


Medinilla speciosa, nanodispersi, stabilitas penyimpanan, antosianin



DOI: https://doi.org/10.24167/praxis.v7i1.12684

View My Stats | ISSN 2622-9137 (media online)