Pengungkapan Kompensasi Manajemen Kunci Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya
Abstract
Abstrak
Informasi tentang jumlah kompensasi manajemen kunci bermanfaat bagi investor untuk menilai apakah pengelolaan sumber daya telah dilakukan secara bertanggung jawab dengan mempertimbangkan kontribusi manajemen kunci kepada perusahaaan. Pengungkapan gaji dan kompensaasi yang tidak transparan dapat merugikan investor karena pembayaran kompensasi yang berlebihan dapat menguras arus kas perusahaan dan akhirnya mempengaruhi kinerja keuangan. Karena itu perlu diketahui faktor-faktor apa yang mendorong perusahaan untuk mengungkapkan atau tidak mengunkapkan kompensasi manajemen kunci. Secara spesfiik, penelitian ini menguji lima variabel yang diduga mempengaruhi luas pengungkapan manajemen kunci yaitu transparansi tata kelola perusahaan, kualitas audit, kepemilikan keluarga, Komite Audit, dan Komite Remunerasi. Sampel perusahaan diambil dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2013-2017. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa transparansi tata kelola perusahaan, kepemilikan keluarga, Komite Audit berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan kompensasi manajemen kunci. Sementara kualitas audit tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan kompensasi manajemen kunci. Komite remunerasi berpengaruh negatif terhadap luas pengungkapan kompensasi manajemen kunci.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akmyga, S.F., dan M. A. Farah. 2015.Pengaruh Struktur Corporate Governance Dan Kualitas Audit Terhadap Luas Pengungkapan Kompensasi Manajemen Kunci Di Laporan Keuangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia.
Allegrini, M., and G. Greco. 2011. Corporate Boards, Audit Committees and Voluntary. Disclosure: Evidence From Italian Listed Companies. Journal Management.
Ananda, R. R. 2015. Pengaruh Kepemilikan Keluarga, Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris, Komite Audit Dan Auditor Eksternal Terhadap Luasnya Pengungkapan Di Laporan Tahunan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2013 . Jom FEKON.
Claessens, S., S. Djankov, and L. H. Lang. 2000. The separation of ownership and control in East Asian Corporations. Journal of Financial Economics, 58(1- 2), 81-112.
Conyon, M.J. and L. He. 2011. Executive Compensation and Corporate Governance in China. Institute for Compensation Studies.
Dalton et al, 2011. The Fundamental Agency Problem and Its Mitigation. https://www.researchgate.net/publication/233456592_1The_Fundamental_Agency_Problem_and_Its_Mitigation
DeAngelo, L.E. 1981. Auditor Size and Auditor Quality. Journal of Accounting and Economics, 3: 183-199.
Faccio, M.; L.H. Lang; and L. Young. 2001. Dividend and Expropriation. American Economic Review 91(54-78)
Ghozali, I. 2016. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Undip.
Hardikasari, E. 2011. Pengaruh Penerapan Corporate Governanace Terhadap Kinerja Keuangan Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2006-2008. Jurnal Universitas Dipenogoro.
La Porta, R., Lopez-de-Silanes, F. and A. Shleifer. 1998. Corporate Ownership Around the World. Working Paper Series.
Jensen, M. C. and W. H. Meckling. 1976. Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, 3 (4), 305-360.
Mareysa, F. 2019. Pengaruh Kepemilikan Saham Institusional, Kualitas Audit, Frekuensi Pertemuan Komite Audit Dan Komite Remunerasi Terhadap Luas Pengungkapan Kompensasi Manajemen Kunci di Laporan Keuangan. Skripsi. Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.
Nuryaman. 2009. Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, Dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Sukarela. Jumal Akuntansi dan Keuangan Indonesia 6 (1).
Oktamawati, M. 2016. Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit, Ukuran perusahaan, Leverage, Pertumbuhan Penjualan, dan Profitabilitas Terhadap Tax Avoidance. Skripsi. Program S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Omar, B. and J. Simon. 2011. Corporate Agregate Disclosure Practices in Jordan. Advances in Accounting, incorporating Advances in International Accounting, 27 (1), 166-186.
Putri. 2012. Pengaruh Kualitas Audit, Likuiditas, Profitabilitas, dan Auditor Changes terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur dan Non Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Shleifer, A dan R.W. Vishny. 2012. A Survey of Corporate Governance. Journal of Finance. 52 (2), 737-783.
Simanjuntak. 2008. Pengaruh Time Budget Pressure Dan Resiko Kesalahan Terhadap Penurunan Kualitas Audit (Reduced Audit Qaulity). Skripsi Tidak Dipublikasikan. Undip, Semarang.
Suherman, M. 2019. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan, Kualitas Audit, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Luas Pengungkapan Kompensasi Manajemen Kunci di Laporan Keuangan. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata.
Suaryana, A. 2005. Pengaruh Komite Audit terhadap Kualitas Laba. Simposium Nasional Akuntansi VII.Solo.
Wooten, T.G. 2003. It is Impossible to Know The Number of Poor-Quality Audits that simply go undetected and unpublicized. The CPA Journal. Januari :48-51.
Utama, M. 2004. Komite Audit, Good Corporate Governance dan Pengungkapan Informasi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 1 (1), 61-79.
Zhang, Y., J. Zhou, and N. Zhou. 2007. Audit Committee Quality, Auditor Indepence, and Internal Control Weaknesses. Journal of Accounting and Public Policy, 26 (3), 300-327.
DOI: https://doi.org/10.24167/jab.v17i2.2342
Print ISSN : 1412-775X | online ISSN : 2541-5204 JAB Stats